Tidak Hanya UEA, 4 Negara ini Juga Jadikan Tokoh Indonesia sebagai Nama Jalan

Salah satu negara Timur Tengah, Uni Emirat Arab (UEA) meresmikan President Joko Widodo sebagai nama salah satu ruang jalan di Abu Dhabi, Senin (19/10/2020). Penamaan Presiden Indonesia sebagai nama jalan tersebut sontak menjadi tranding topic di Indonesia.
President Joko Widodo Street terletak di salah satu ruang jalan utama yang membea ADNES (Abu Dhabi National Exhibition Center) dan Embassy Area.
Akan tetapi, pemberian nama jalan dari tokoh-tokoh Indonesia di luar negeri, bukan baru saat ini terjadi. Jauh sebelumnya, beberapa negara sudah memberikan penghargaan kepada tokoh Indonesia di negaranya dengan menjadikannya sebagai nama jalan.
Berikut beberapa negara yang menjadikan tokoh Indonesia sebagai nama jalan:
1. Maroko
Jauh sebelum UEA memberi nama Presiden Joko Widodo sebagai nama salah satu ruang jalan di Abu Dhabi, salah satu negara Afrika, Maroko sudah jauh lebih dulu menggunakan nama Presiden Soekarno sebagai nama salah satu jalan di Ibu Kota Maroko. 4 April 2015, Maroko meresmikan Rue Soekarno (Jalan Soekarno) di jalan utama di Kota Rabat, Maroko. Di Maroko, Presiden Soekarno sangat dihormati karena secara terbuka mendukung kemerdekaan Maroko. Soekarno dihormati karena secara terbuka mendukung kemerdekaan Maroko pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.
2. Mesir
Di Mesir, nama Presiden Soekarno juga diabadikan sebagai nama jalan di daerah Kit-Kat Agouza Geiza dipinggiran kota Cairo. Di kawasan tersebut, nama jalan tertulis dalam bahasa Arab "Ahmed Sokarno" atau jalan Ahmad Soekarno. Mesir merupakan salah satu negara pertama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Baca juga: Dear Millenial, Catat Nih! Setiap Penduduk Indonesia Saat Ini Menanggung Utang Rp 20,5 Juta
3. Pakisan
Nama Soekarno juga cukup dihormati di Pakistan. Di negara yang terletak di Asia Tengah tersebut, Presiden Soekarno juga diabadikan sebagai nama salah satu jalan di dua kota yaitu Kota Peshawar dan Kota Lahore.
4. Belanda
Bagi Belanda, tokoh-tokoh Indonesia tentu sudah tidak asing lagi. Sebagai negara yang menjajah Indonesia kurang lebih 360 tahun, Belanda menjadi tempat bagi anak-anak Indonesia sejak sebelum Kemerdekaan Indonesia untuk melanjutkan studi. Tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia juga mayoritas menuntut ilmu di Negeri Kincir Angin ini.
Di Belanda, sejumlah nama tokoh bangsa Indonesia juga diabadikan sebagai nama jalan. Diantaranya, Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang juga Wakil Presiden pertama, Mohammad Hatta yang diabadikan sebagai nama sebuah jalan di Haarlem, Belanda. Di sana, terdapat papan jalan yang bertuliskan Mohammed Hatta Straat.
Lalu, Perdana Menteri Pertama Indonesia, Sutan Sjahrir yang menjadi nama jalan di tiga kota Belanda, yaitu Leiden, Gouda, dan Haarlem.
Kemudian, tokoh emansipasi Indonesia, Kartini, juga menjadi nama jalan di beberapa Kota di Belanda yaitu Utrecht, Venlo, Amsterdam, dan Haarlem.
Pahlawan Kemerdekaan Indonesia asal Ambon, Pattimura juga diabadikan sebagai nama jalan di Wierden, Belanda. Dan yang terakhir adalah pejuang HAM Munir Said Thalib yang diabadikan sebagai nama jalan di Marthin Luther King-Laan, dekat Salvador Allende Straat dalam kompleks perumahan Den Haag, Belanda.
Editor: Jahziel
artikel terbaru