Khabib Nurmagomedov Pensiun Demi Ibunya, Ini 6 Hadis Tentang Bakti Pada Ibu

Hikmat Rabbbani

Petarung UFC yang sedang berada di puncak karir, Khabib Nurmagomedov, tiba-tiba memutuskan untuk pensiun dini. Keputusan itu ia ambil tepat setelah mengalahkan Justin Gaethje pada Minggu, (25/10/2020) dini hari.

Menurut Khabib, keputusannya untuk pensiun karena dirinya mentaati perintah ibunya. Ibunya menyuruhnya untuk berhenti menjadi petarung. "Saya bicara dengan ibu saya tiga hari yang lalu. Ia tidak ingin saya bertarung tanpa ayah saya. Saya berjanji kepadanya bahwa ini merupakan pertarungan terakhir saya. Saya menepatinya. Saya harus melakukannya," kata Khabib, sebagaimana dilansir dari Reuter,  (25/10/2020).

Khabib seorang muslim yang memegang teguh ajaran-ajaran Islam. Salah satunya berbakti pada ibu. Ia rela melepaskan karir dan popularitasnya yang sedang berada di puncak demi baktinya kepada sang ibunda.

Ajaran Islam sangat menekankan bahwa seorang anak harus menghormati dan dan berbakti pada ibunya. Perintah untuk berbakti kepada ibu dapat kita temua pada berbagai hadis Nabi SAW. Berikut 6 hadis tentang bakti kepada ibu:
 

1. Disebut Sampai 3 Kali

"Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

 

2. Surga di Bawa Telapak Kaki Ibu

Hadist ini mengingatkan selalu menghormati, mencintai, dan berbakti pada ibu.

Artinya: " Mu'awiyah bin Jahimah datang kepada Nabi saw., lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku ingin berperang, dan aku datang untuk meminta petunjukmu." Nabi saw. bersabda, "Apakah engkau memiliki ibu?", "Iya" "Menetaplah dengannya, karena sungguh surga di bawah kedua kakinya." (HR. Ibnu Majah, An-Nasa'i, Ahmad, Ath-Thabarani).


3. Menjaga Silaturahmi, Meski Beda Keyakinan

Islam mengajarkan agar setiap anak tetap menjaga silaturami dengan ibunya, meski berbeda keyakinan.

Dari Asma' binti Abi Bakar RA, ia berkata, "Ibuku mengunjungiku, ia ingin menyambung silatirahim denganku di zaman Nabi saw.. Lalu, aku bertanya kepada Nabi saw. "Apakah aku (tetap) menyambung tali silaturahim dengannya?" Nabi SAW menjawab: "Iya." (HR. Bukhari dan Muslim).


4. Uwais Al Qarni

Uwais Al Qarni adalah sosok tabi'in yang sangat berbakti pada ibunya. Selama berpuluh tahun, ia melayani ibunya yang sudah tua dengan sangat sabar. Tentang sosok Uwais, Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya tabi'in yang terbaik adalah seorang lelaki bernama Uwais. Ia memiliki seorang ibu, dan ia memiliki tanda putih di tubuhnya. Maka temuilah ia dan mintalah ampunan kepada Allah melalui dia untuk kalian" (HR. Muslim)

 

5. Jika Telah Meninggal, Mendoakannya

"Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah SAW. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku, meskipun mereka telah meninggal dunia?" Nabi SAW menjawab, "Iya, masih tetap ada. Yaitu dengan mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
 

6. Durhaka itu Dosa Besar

Durhaka pada orangtu adalah termasuk kategori dosa besar. Pelaku dosa ini akan mendapatkan siksaan yang berat.

"Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu." (HR. Bukhari dan Muslim).


 


 

Editor: Jahziel

artikel terbaru