Meningkat dari Waspada ke Siaga, Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Terus Naik!

Gunung Merapi hingga kini menjadi salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Terbaru, pada Kamis (5/11) , Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberitahukan bahwa Gunng Merapi berada pada level III atau Siaga.
Kenaikan status yang dimulai pada hari Kamis (5/11) kemarin tersebut diumumkan setelah terus meningkatnya aktivitas vulkanik di Gunung Merapi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
“Seiring dengan berhentinya ekstrusi magma, Gunung Merapi kembali memasuki fase intrusi magma baru yang ditandai dengan peningkatan gempa vulkanik dalam (VA) dan rangkaian letusan eksplosif sampai dengan 21 Juni 2020," tulis Hanik Humaida dalam keterangan pers resmi di akun Instagram @BPPTKG.
Hanik juga menambahkan bahwa data hasil pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Merapi memperlihatkan sejumlah peningkatan aktivitas kegempaan dan deformasi. Kondisi tersebut nantinya bisa memicu proses ekstrusi magma secara cepat bahkan hingga letusan eksplosif.
"Potensi ancaman bahaya berupa guguran lava, lontaran material dan awan panas sejauh 5 km," jelas Hanik Humaida.
Berdasarkan hasil tersebut, BPPTKG meningkatkan status Gunung Merapi dari yang sebelumnya berada di level II atau Waspada menjadi level III atau Siaga.
Selain itu, BPPTKG juga menambahkan informasi mengenai 12 wilayah yang dianggap berbahaya. Wilayah tersebut tersebar di dua provinsi.
Wilayah desa yang masuk daerah berbahaya di Yogyakarta meliputi Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo yang berada di Sleman.
Sedangkan daerah berbahaya di Jawa Tengah meliputi kabupaten Magelang, Boyolali, hingga Klaten. Kecamatan yang ada dalam kabupaten tersebut adalah Ngargomulyo, Krinjing, Paten, Tlogolele, Klakah, Jrakah, Tegal Mulyo, Sidorejo dan Balerante.
Dengan adanya pengumuman tersebut, BPPTKG berharap segala aktivitas yang ada di sekitar Gunung Merapi segera dihentikan mulai dari penambangan di sejumlah sungai hingga kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
Editor: Pangestu Abi
artikel terbaru