Teddy Rusdy Memimpin Langsung Operasi Rahasia Guna Membantu Persenjataan Kelompok Mujahidin Afghanistan

Teddy Rusdy yang diketahui mengenal dekat dengan kelompok pejuang Mujahidin Afghanistan, membuat Teddy Rusdy turut terlibat dalam operasi khusus bantuan pasokan senjata dari Indonesia untuk Mujahidin. Dirinya pun mengadakan pertemuan secara rahasia dengan Kepala Intelijen Pakistan.
Pada pertemuan yang dilakukan secara rahasia tersebut, sudah disepakati bahwa intelijen Indonesia akan mengumpulkan senjata buatan Uni Soviet yang berada di Indonesia untuk diberikan pada kelompok pejuang Mujahidin yang diketahui tengah berjuang melawan pasukan Uni Soviet.
Dengan begitu agen Intelijen Hankam setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soeharto kala itu langsung ditugaskan untuk mengumpulkan senjata yang diproduksi oleh Uni Soviet yang berada di gudang-gudang senjata milik ABRI.
Dalam pengumpulan senjata yang dibuat oleh Uni Soviet tersebut, setidaknya terkumpul logistik dan persenjataan untuk kelengkapan dua batalion infantri. Kemudian senjata yang sudah berhasil dikumpulkan segera diangkut dengan menggunakan Pesawat Beoing 707 Pelita Air Service menuju Rawalpindi, Pakistan Utara, melalui Diego Garcia, dengan cover bantuan kemanusiaan.
Perlu diketahui, bahwa operasi rahasia ini dipimpin langsung oleh Teddy Rusdy. Pada bulan Juli 1981, diketahui senjata yang akan diberikan pada pejuang Mujahidin disembunyikan di antara kotak-kotak obatan.
Dengan dikelabui dalam kotak obat-obatan, senjata tersebut akan dibawa ke Attock, Nowshera, Peshawar, melalui Khyber Pass. Dan bantuan kumpulan senjata tersebut diterima oleh pimpinan Mujahidin di Nagarhar.
Sumber: Matranews.id
Editor: Wulandari Astiani
artikel terbaru